Kamis, 19 September 2019

Pertemuan 1 Teori Dan Konsep SPK / DSS

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) – Definisi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK)  dapat adalah suatu sistem yang mampu menyediakan fungsi pengelolaan data berdasarkan suatu model tertentu, sehingga user dari sistem tersebut dapat memilih alternatif keputusan yang terbaik. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa SPK bukanlah suatu tool pengambil keputusan, melainkan sebagai tool pendukung (Turban, 2005).Untuk lebih jelasnya, karakteristik suatu sistem sehingga dapat dikatakan sebagai suatu SPK adalah sebagai berikut:
  1. Berdasarkan pada pendekatan sistem secara luas dan dapat memberikan dukungan pada proses pengambilan keputusan dengan titik berat sistem pada konsep management by perception.
  2. Adanya penerapan konsep manusia‐mesin, dimana manusia berfungsi sebagai pengontrol dari sistem, dan mesin sebagai sarana pendukung.
  3. Mempunyai kemampuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam menghadapi masalah semi struktural dan tidak struktural.
  4. Memanfaatkan fungsi model dalam proses analisa, baik berupa model matematis, model statistik, ataupun tipe ‐tipe model lainnya.
  5. Dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi interaktif, sehingga user dapat dengan mudah memperoleh informasi yang dibutuhkannya.
  6. Memiliki subsistem terintegrasi yang dapat mendukung semua tingkatan manajemen.
  7. Didukung oleh suatu basis data yang komprehensif.
  8. Menerapkan sistem tampilan easy to use.
  9. Dinamis dalam menghadapi masalah baru.
  10. Pengambilan keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan.
Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut adalah :
  1. Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS)
  2. Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generator)
  3. Peralatan Sistem Pendukung Keputusan.
Dalam penggolongan berdasarkan tingkat teknologi yang digunakannya,
aplikasi konsep SPK dapat dibedakan menjadi tiga level teknologi, yaitu:
  1. SPK khusus, merupakan tipe level teknologi aplikasi SPK yang telah siap digunakan untuk menyelesaikan suatu tipe masalah tertentu.
  2. Pembangkit SPK, merupakan tipe level teknologi aplikasi SPK yang digunakan untuk membantu penciptaan/ pengembangan SPK khusus dengan lebih mudah dan lebih cepat.
  3. Peralatan SPK, merupakan perangkat dasar yang digunakan untuk menciptakan SPK, yaitu berupa program‐program dan hardware computer yang dapat digunakan dalam penciptaan SPK.
Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
1.Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
2.Tahap Perancangan ( Design Phace )
3.Tahap Pemilihan ( Choice Phace )
4.Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut (Surbakti, 2002):
  1. Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks.
  2. Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah.
  3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
  4. Pandangan dan pembelajaran baru.
  5. Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
  6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
  7. Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).
  8. Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.
  9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
  10. Meningkatkan produktivitas analisis.
Adapun komponen-komponen dari SPK adalah sebagai berikut.:
1. Data Management
2.Model Management
3.Communication
4.Knowledge Management
5.Keputusan Terstruktur
6.Keputusan Semiterstruktur
7.Keputusan Tidak Terstruktur
8.Komponen Pendukung SPK
x
Untuk lebih memudahkan dalam proses perancangan, SPK dapat dibagi menjadi beberapa komponen utama yang saling berkaitan.
Maksud pembuatan keputusan & Teori yang menjelaskannya.
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
Kegiatan Intelijen
Kegiatan intelijen berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
Kegiatan Merancang
Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
Kegiatan Memilih
Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
Kegiatan Menelaah
Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
  1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
  2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
  4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.